15 April 2013

Ujian Nasional itu..

Adikku, jangan kau anggap beban kertas ujian yang ringan itu. Anggaplah beratnya setara dengan kapas yang terbang apabila tertiup angin. Bukankah menu latihan soal sudah kau lahap tiap hari dalam beberapa bulan ini..? Tentunya faktor mental akan dominan ketika hari H pelaksanaan ujian, bukan..? 

Adikku, ikhtiarmu tak pernah sia-sia jika kau landasi dengan niat yang benar. Bila hanya ingin lulus Ujian dengan nlai tinggi tapi mengesampingkan proses, apalah artinya ijazah yang akan kau terima nanti. Kerjakanlah sendiri semampunya. setelah itu bertawakallah. Janganlah meninggikan hati dengan mengesampingkan doa dan salat malam. Dan janganlah kebablasan dengan melakukan ikhtiar yang berlebihan dan tak ada tuntunan. 



Kakak tak ingin melihatmu meniru temanmu-temanmu di belahan bumi yang lain, dengan mengorbankan aqidah dan tauhid menjelang ujian dilaksanakan. Mereka menyiram kepalanya dengan kembang setaman sampai dengan menuliskan rajah di pensil yang akan digunakan dalam ujian. Janganlah dik, cukuplah kau ambil perintah di surat Al Isra (17) ayat 79:

"Dan pada sebagian malam, lakukanlah salat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji." 

Masa depanmu masih sangatlah panjang, gunakan waktumu dengan penuh tanggung jawab. Lupakan dulu konser musik, tayangan sinetron, atau acara favoritmu di layar kaca. Fokuslah sejenak beberapa hari ini. 

Dik, bukan maksud kakak membelenggu kebebasanmu, tapi percayalah apa yang kakak lakukan selama ini demi kebaikan dan masa depanmu.  

Yakinlah, jika kau dekat dengan Tuhanmu, segalanya akan dimudahkan, insya Allah!:)

::a tribute to my sister Nuril Istikhomah


0 komentar: