Blog Darul Setiawan

Manusia Biasa yang Ingin Mengagungkan PenciptaNya

Blog Darul Setiawan

Manusia Biasa yang Ingin Mengagungkan PenciptaNya

Blog Darul Setiawan

Manusia Biasa yang Ingin Mengagungkan PenciptaNya

Blog Darul Setiawan

Manusia Biasa yang Ingin Mengagungkan PenciptaNya

Blog Darul Setiawan

Manusia Biasa yang Ingin Mengagungkan PenciptaNya

31 October 2010

Menjadi Pendidik yang Kreatif

Hari Jum'a (29/10), ketika banyak orang masih terlelap dengan buaian perjalanan ke pulau kapuk, saat mahasiswa fakultas lain masih bermimpi menjadi sarjana dengan lulus tercepat, dan disaat mahasisiwa Fakultas Ilmu Keolahragaan lain masih memberatkan mata, karena semalaman dipakai cangru'an dan begadang.

Disisi lain, dibelahan bumi sebelah barat kota Surabaya, tepatnya dilintasan atletik Unesa, gerombolan mahasiswa FIK kelas C dan D, memeras keringat dan kemampuan untuk mengikuti perkuliahan atletik, sebuah ata kuliah yang dirasa cukup berat oleh teman kami yang kebetulan mempunyai berat badan diatas rat-rata, dan dirasa lebih berat lagi oleh salah satu teman kami yang tidak suka dengan olah raga, tapi kesasar di fakiltas olahraga.

Dikesempatan pagi itu, mobil kijang biru tua sudah berada di selatan lintasan , rupanya pagi itu Pak Feri semangat sekali sehingga, kami tidak mengira beliau sudah datang terlebih dahulu. Kamipun dengan bergegas segera meluncur dan cepat-ceopat pemanasan, agar tidak kalah ama beliau.

Pak Feri seorang dosen yang bersahaja, sama halnya dengan dosen-dosen lain yang ada di Unesa, khususnya di lingkungan FIK., memiliki kata-kata yang dapat menyihir kami para mahasiswa yang memang butuh suntikan motivasi untuk dapat selalu semangat berjuang menggapai cita-cita.Kamipun dengan khidmat mendengar dan mengolah  setiap kata yang keluar dari beliau. Kata-kata motivasi yang beliau sampaikan akan menjadi bekal berharga untuk nanti menjadi pendidik yang inspiratif.

Saat pembagian kelompok estafet pun kami tidak menyadari , bahwa permainan yang kami lakukan  adalah permaian untuk membagi kelompok. Jadi ketika kami diminta jogging beberapa kali kemudian ketika ada aba-aba dari beliau kami pun disuruh untuk mengumpul sesuai dengan intruksi dari beliau.Yang menarik semua metode tersebut didapat secara spontan, setelah melihat salah seorang mehasiswa yang diminta maju kedepan melakukan gerakan koodinasi yang barusan diajarkan oleh Pak Vega. Sedikit catatan, Pak Vega ini adalah mantan atlet nasional yang kemaren barusan mengikui seminar kepelatihan di Jakarta.

Jadi dapat disimpulkan, mejadi pendidik butuh kreatifitas, lantas bagaimana menjadi seorang pendidik yang kreatif,..??
Itulah yang kita cari dan yang akan kita pelajari..semoga!!

14 October 2010

Atletik Dasar ( Estafet)

Jum'at,08 Okt 2010, 05.30 wib
Lapangan Atletik Sintetis-Unesa

I. Jogging 6 Putaran
Seperti biasanya, kami mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Unesa, memulai aktivitas perkuliahan dengan jogging 6 kali putaran di lintasan lapangan Atletik Unesa, tidak ada yang tertinggal atau kurang dalam rutinitas yang diwajibkan oleh Dosen mata kuliah atletik kami, Bapak Bambang Ferianto dan Assisten dosen BapakVega Candra. Untuk pagi yang agak dingin kali ini Pak Feri, begitu panggilan akrab dosen kamiini, memberikan tes Lari estafet 4x100m, dan limit waktu yang diberikan adalah 54 detik. Artinya, kami 1 kelompok yang terdiri dari 4 orang mahasiswa, harus berupaya keras untuk dapat berjuang, dan melewati satu putaran dengan limit waktu kurang dari 54,00 detik, kompensasi lulusakan menenti, dan yang tidak masuk limit, yaa..harus mengulang pada kesempatan kedua, biasanya untuk kesempatan yang kedua, catatan waktunya relatif tidak lebih baik dari catatan waktu pertama, karena tenaga sudah terkuras dulu. Dan jika itu yang didapat, maka kita harus mengulang, pada UAS nanti.Ada 4 tahap tes adalah yang harus kita lewati, dalam mata kuliah yang diajarkan Pak Feri ini. Mungkin kami pikir, ngapain susah-susah, koq keliatannya mau jadi atlet ..begitu awal-awal yang ada di pikiran kami. Tapi kami harus siap, kami harus berjuang, karena tidak mudah untuk menjadi pendidik, ibaratnya kami sekarang sedang di-drill dalam suatu kawah candra dimuka, dan Unesa adalah tempatnya. Kamipun bertekad kuat nantinya 4 tahun lagi untuk dapat lulus  dalam proses ini dan menjadi seoran guru atau pendidik, sesuai dengan jurusan kami, Pendidikan Olahraga.Semoga!