6 March 2013

Menulis Membuat Kita Abadi




Photo by admin KBM 
Judul diatas merupakan tagline dari Komunitas Bisa Menulis (KBM). Salah satu komunitas yang tergabung dalam grup Facebook yang saya ikuti beberapa saat yang lalu. Bergabung dengan komunitas yang dikelola Asma Nadia dan Isa Alamsyah ini seolah menjadi oase bagi diri ini untuk menggali minat menulis yang sempat terpendam dalam. Saking dalamnya, seolah-olah untuk bangkit dari ‘keterpendaman’ dibutuhkan waktu yang tak singkat.



Buktinya, meski minat yang saya miliki, passion yang ada dalam diri saya untuk menulis, dan harapan dalam tahun ini untuk bisa menulis satu buku, sangat-sangat besar. Namun, sampai saat ini (6/3) saya masih belum mampu merealisasikannya. Boro-boro untuk menulis buku, menulis sebuah artikel yang dimuat di media massa saja hingga kini masih sebatas angan-angan. Dan ‘baru’ sekilas  terwujud dengan menulis dalam sebuah blog pribadi.

Saya masih kalah jauh dengan mereka-mereka yang tercantumkan namanya di portal berita online dan menorehkan tinta reportasenya melalui pakem Citizen Reporter, yang merupakan salah satu wadah para pemuda menuliskan berita. Tak hanya dimuat dalam situs berita online, namun juga masuk versi cetak. Mereka-mereka yang menulis-pun mayoritas para mahasiswa  seperti saya. Saya hanya bisa terkagum-kagum dengan beberapa tulisan yang dimuat tersebut. Nah, salah satu tulisan yang menarik saya datangnya dari seseorang yang tak lain merupakan kakak angkatan kuliah dan sekarang mengajar di SD Cikal-Surabaya.

M. Arif Al Ardha, namanya. Alumnus kampus yang juga mantan ketua BEM Fakultas itu ternyata mengagumkan tulisannya. Mas Ardha, biasa teman-teman memanggil namanya, sudah dua kali lebih (setahu saya) menorehkan coretan reportasenya di Harian Surya. Bahasanya lugas dan sarat muatan informasi yang inspiratif, itu yang saya lihat dan baca dari beberapa tulisannya di portal berita online, hariansurya.co.id. Tulisannya pun tak jauh-jauh dari sekitar dunia pendidikan. Terutama yang berkaitan dengan Pendidikan Jasmani dan Olahraga, ‘spesialisasi’ yang sudah digelutinya sejak menginjakkan kakinya di kawah candradimuka Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK)-Unesa.

Nah, mengusung dua motivasi diatas, singkatnya, semoga saya dapat mengikuti jejak-jejak mereka dalam dunia tulis-menulis. Saya akan berusaha menulis tak hanya dengan hati, namun dengan tangan, badan, dan segenap pikiran dan kemampuan yang saya miliki, hehe..(mengutip tulisannya Pak Romi Satrio Wahono). Dan lagi-lagi saya masih penasaran dengan menulis, karena kata Asma Nadia, menulis membuat kita abadi..

0 komentar: