Syaiful Anshor, sahabat yang
sekaligus menjadi saudara seperjuangan di Smanor, tiba-tiba muncul dengan pesan
singkatnya. Kemunculannya yang tiba-tiba itu seolah menandaskan keberadaannya
yang selama ini diliputi ‘misteri’. Maklum saja, sekian lama ‘berpisah’ setelah
lulus SMA, Anshor-panggilannya, seolah ‘menghilang’ dari tangkapan radar
teman-teman seangkatan enam. Nomor hape yang diberikannya terakhir kali tak
aktif, di cari di search engine sampai di laman FB-pun tak ketemu.
Domisilinya yang berada cukup jauh dari pusat kota Ledre-Bojonegoro, tepatnya di Desa Tanjungharjo, Kecamatan Kapas, membuatnya sulit terjangkau kawan-kawan terdekat. Hanya mb Galuh yang dari Tuban dan mz Chriswanto (berasal dari Desa Mlideg, sama-sama dari kota Ledre-nya namun jaraknya puluhan kilometer jauhnya-red) yang selama ini menjadi penyambung kabar kawan kami yang dulu menjadi ‘ top idols’ itu. Mb Galuh yang sekarang masih berjuang di Unilever, Rungkut, dan Chriswanto yang selama ini menjadi bagian dari team Takraw Jatim, selalu menjadi jujugan pertanyaan kawan-kawan bila berkumpul dalam reuni, atau saat ‘berpapasan’ di dunia maya.
Domisilinya yang berada cukup jauh dari pusat kota Ledre-Bojonegoro, tepatnya di Desa Tanjungharjo, Kecamatan Kapas, membuatnya sulit terjangkau kawan-kawan terdekat. Hanya mb Galuh yang dari Tuban dan mz Chriswanto (berasal dari Desa Mlideg, sama-sama dari kota Ledre-nya namun jaraknya puluhan kilometer jauhnya-red) yang selama ini menjadi penyambung kabar kawan kami yang dulu menjadi ‘ top idols’ itu. Mb Galuh yang sekarang masih berjuang di Unilever, Rungkut, dan Chriswanto yang selama ini menjadi bagian dari team Takraw Jatim, selalu menjadi jujugan pertanyaan kawan-kawan bila berkumpul dalam reuni, atau saat ‘berpapasan’ di dunia maya.
Masih sama ketika berseragam
abu-abu dulu, dalam pesan singkatya, Syaiful Anshor masih belum hilang ‘aura’
kelucuan dan keterjenakaannya. Dalam rilis pesan singkat pertamanya, dia
bertanya tentang kawan-kawan dari angkatan kami yang masuk PON, Sea Games, dan
Olimpiade. Dengan cukup mengernyitkan dahi, saya pun jawab sekena dan
seingatnya. Namun setelah saya tanya balik, tujuan dari pertanyaan tersebut,
dia hanya bilang. “Ya, cuman iseng aja mz Darul, siapa tahu mereka ikut
terjaring dalam penggerebekan/razia artis R**fi Ah**d, hehehe...” Waduh??
(sambil geleng-geleng kepala).
Ya, semoga dengan pesan
singkatnya itu, kami bisa menjalin silaturahim kembali, menjalin ukhuwah
kebersamaan yang sempat kami bangun dulu ketika masih menjalani tugas ganda,
sebagai atlet-siswa. Tentunya, kami berharap ada hal baru yang nantinya kami
bangun lewat ‘jas almamater’ SMA Negeri Olahraga. Tak hanya tanya kabar-keadaan,
namun ada hal baru yang bisa diperoleh. Setidaknya melalui jejaring alumni, ada
efek saling bantu bila ada kawan yang ingin melanjutkan pendidikan, meniti
karir, maupun kontak jodoh, lho eh..
0 komentar:
Post a Comment