28 October 2013

Kisah

Menolehlah ke belakang sejenak. Lihat dirimu beberapa waktu yang lalu. Adakah yang berubah? Yang tak hanya rupa, tapi juga tutur, tingkahlaku, kepribadian, hingga ilmu dan orientasi dalam memandang kehidupan.

Adakah yang berubah disana? Kemana tren perubahannya mengarah? Lurus ke kutub positif, atau berbalik alur ke kutub negatif?

Aku bukanlah siapa-siapa. Hanya makhluk Allah yang diciptakan, kemudian diberi ketetapan untuk dilahirkan dari rahim seorang Ibu sederhana dalam proses yang penuh kesederhanaan.

Kesederhanaan?

Bila kamar bersalin berada dirumah sendiri dengan "bidan dan dokternya" adalah tetangga rumahnya, apakah itu kurang sederhana?

Sederhana, tanpa biaya operasi caesar, namun selamat tanpa cacat, tanpa bius, tanpa obat. Demikian sederhananya.

Dan aku kini, hanya bisa menghela nafas panjang penuh kesyukuran. Tentang jiwa-jiwa yang diberi hidayah olehNya. Dekapan syukur nikmat tiada terkira bertemu dan dipertemukan dengan mereka.

Aku yang disini, yang masih belum puas dengan mimpi-mimpi yang masih belum teraih. Dengan kuatnya azzam di tiap niat yang terpatri. Hanya satu harap, hanya satu keyakinan, dan hanya satu tujuan. Tak mungkin, tak lain. Hanya Dia.

Hanya Dia sebagai muaranya. Hanya Dia jujugannya. Hanya Dia tempat segala keluh kesah.

Walau makhluk lain memandang rendah, memicingkan sebelah mata. Menatap nanar penuh kebencian. Melihat sinis bertopeng manis. Ah, mereka-mereka hanya hambaNya. Tetap sama dimata Tuhanku, Allahu!

*bulan bahasa menginspirasiku. Semoga tak salah Jurusan. Karena pendidikan selalu ada di jiwaku.
^^

Related Posts:

  • Ujian Nasional itu.. Adikku, jangan kau anggap beban kertas ujian yang ringan itu. Anggaplah beratnya setara dengan kapas yang terbang apabila tertiup angin. Bukankah menu latihan soal sudah kau lahap tiap hari dalam beberapa bulan ini..? Tentun… Read More
  • Seperempat Abad Diantara waktu yang terus bergerak.. Aku menatap masa depan sebagai tantangan, memandang hari esok seolah merajut harapan.. Sementara masa lalu adalah pembelajaran, belajarlah dari beberapa kesalahan yang diperbuat, dari kea… Read More
  • Batu dan Air Saya teringat dengan Bu Eri Hidayati, Guru Pendidikan Agama Islam ketika masih berseragam putih biru. Bu Eri, begitu panggilan anak-anak pada beliau, dalam menyampaikan materi tentang agama Islam selalu diselingi dengan nas… Read More
  • Dinikmatikah Hidup? Pertanyaan itu terlintas ketika aku membaca status di beranda. Intinya, si empunya status mengingatkan pada khalayak, jika hidup itu "harus" dinikmati. Entah arti menikmati hidup itu seperti apa menurutnya, aku tak bertanya.… Read More
  • Dunia Tanpa "A" Apa jadinya bila dunia tanpa agama (Islam)? Tanpa ada orang-orang yang mengajak pada kebenaran dan mencegah pada yang munkar? Kita pun tak akan pernah mendengar lantunan suara adzan di masjid dan langgar. Telinga k… Read More

0 komentar: