Tiga hari dua malam kota Sidoarjo dibuat benar-benar padat.
Pada tanggal 8-10 Mei 2015 kota Delta menjadi tuan rumah Musywil XV Pemuda
Muhammadiyah Jawa Timur. Dalam Musywil yang mengusung tema “Progresivitas
Dakwah Pemuda Muhammadiyah untuk Membangun Islam Berkemajuan” itu akhirnya
memilih Pradana Boy ZTF sebagai ketua.
Menjadi jujugan ribuan musyawirin, kabupaten dengan 18 kecamatan itu berupaya dengan
sekuat daya dan upaya di tengah keterbatasan dana untuk menyukseskan gawe lima tahunan itu. Terbukti sejak
Jumat, komplek Perguruan Muhammadiyah yang juga menjadi Pusat Dakwah
Muhammadiyah Sidoarjo tumplek blek didatangi para peserta Musywil dari segenap
penjuru kota/kabupaten di Jawa Timur.
Sejak Jumat, Kokam (Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda
Muhammadiyah), sudah mulai menyerbu Sidoarjo Square (lokasi Musywil).
Kedatangan Kokam tak lain turut serta dalam apel akbar di Alun-alun Sidoarjo.
Selain apel Kokam, pada Sabtu (9/5) rangkaian acara Musywil diawali dengan
Pawai dan Tabligh Akbar. Pawai yang diikuti ratusan peserta itu didominasi segenap
siswa-siswi sekolah Muhammadiyah se-Sidoarjo.
Usai pawai, gelaran acara dilanjutkan dengan aksi Kokam dan
pertunjukan seni beladiri Tapak Suci yang diperagakan ratusan murid SMP-SMA
Muhammadiyah se-Sidoarjo. Dalam acara kolosal tersebut turut disaksikan Sekretaris
Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr. Abdul Mu’ti yang diusung dalam acara Tabligh
Akbar. Selain Pak Mu’ti, Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar
Simanjutak juga hadir dengan rombongan. Tuan rumah yang
terdiri panitia lokal Pemuda Daerah Sidoarjo dan Panitia dari Pemuda
Wilayah datang dengan komposisi penuh. Ketua PWM Prof. Thohir Luth, Ketua PWPM
Khoirul Abduh, dan ketua PDPM Jasmuri.
.
Acara Musywil sendiri dilaksanakan pada sore hingga malam
hari di Auditorium Smamda. Konon ketika berlangsungnya acara, ruang yang
berkapasitas ribuan tempat duduk itu sampai tak muat menampung para Musyawirin
yang hadir. Sampai-sampai pada sesi pemungutan suara, karena keterbatasan
ruang, dibuatlah sistem kloter. Dimana para Musyawirin diminta untuk melangkah
keluar ruangan, dan akan dipanggil satu persatu daerah sesuai nomor urutan yang
sudah diundi sebelumnya.
Pemungutan dan penghitungan suara berlangsung hingga Ahad
dini hari. Dari enam kandidat yang maju dalam Musywil kali ini, Pradana Boy
ZTF., mengungguli suara para kandidat lainnya. Dengan hasil tersebut, Maka mas
Boy, panggilannya, memimpin Pemuda Muhammadiyah Wilayah Jawa Timur dalam lima
tahun kedepan. Tugas dan bisa dikatakan tidak ringan.
Namun, keunggulan jejaring dan intelektualitas dosen UMM
tersebut menjadi modal yang sangat diperlukan ketika menatap masa depan Pemuda
Muhammadiyah. Dengan modal keilmuan, Pemuda Muhammadiyah masa depan diharapkan
dapat mengemban amanah sebagai pelangsung, pelopor, dan penyempurna gerakan.
Dengan kapasitas keilmuan yang mumpuni Pemuda Muhammadiyah mempunyai integritas
tinggi dan tak mudah terkooptasi kepentingan. Jika impian itu bisa
direalisasikan, besar harapan Pemuda Muhammadiyah tumbuh menjadi sosok
organisasi otonom Muhammadiyah yang mandiri dan disegani. Dia akan menjadi
kiblat serta mempunyai kemampuan memimpin dalam gerakan pencerahan. Dan tentu
kita sangat berharap, dalam komando kepemimpinan yang baru ini ghirrah dakwah tetap ditumbuhkembangkan.
Khittah agar dapat melahirkan kader ulama yang intelek dan intelek yang ulama
tetap tersemai. Dengan jalan tersebut, insya Allah, Muhammadiyah akan lepas
dari awan hitam krisis kader ulama dan kader intelektual. Semoga!
Porong, 150515
Meluruskan niat,
Membersihkan hati, Menyucikan diri
0 komentar:
Post a Comment