
Mendung masih bergelayut di
langit kota pahlawan siang itu. Di tengahnya padatnya lalu lintas jalur
beraspal, tampak seorang pemuda dengan Ksatria Jepang merahnya melaju membelah
jalanan. Dengan sedikit tergesa, dia
memacu kuda besi keluaran tahun 2001-nya itu. “Waktu yang tersisa tinggal tiga
puluh menit,” ujarnya dalam hati seraya melirik G-Shock yang tersemat...