“Perubahan akan memberikan dampak, baik berhasil ataupun tidak. Namun
percayalah, itu lebih baik dari diam dan stagnan!”
Pesan dari Kepala Sekolah, Bapak Aunur Rofiq, sungguh tak
bisa membuat saya tenang. Ada yang mengganjal, kalimat-kalimatnya mengusik alam
pikiran saya. Paparan beliau Jumat pagi (11/7) di Hall lt.3 SMP Musasi (Muhammadiyah 1
Sidoarjo) seperti menghakimi diri ini, betapa lemah dan takutnya bila sesuatu
yang bernama perubahan itu datang.
Sampai kemudian amanah itu datang, selembar surat yang didalamnya
memuat perihal penugasan. Dua belas jam dalam sepekan. Empat kali pertemuan plus
dua kali diluar jam internal. Dimulai pukul 6.45 hingga ba’da Asar. “Ini mungkin saatnya!”
Inilah saatnya, ketika kita harus memilih..
**
Enam tahun bukanlah waktu yang singkat. Tentu begitu
melimpah kenangan yang tersimpan dalam folder ingatan. Saya pun tak bisa
menyangka, ketika kaki ini sudah melangkah di akhir, ada ketakjuban akan ke-Mahabesaran-Nya.
Begitu banyak kemurahan Allah, memberikan kesempatan hamba-Nya untuk berdiri
diantara dua kaki, bahkan tiga kaki, subhanallah!
Ya, hingga tujuh semester berakhir, saya belum memikirkan
akan dibawa kemana ilmu yang saya kais di FIK-Unesa nantinya. Menunggu hingga
lulus sembari tetap menjalankan aktivitas ‘biasanya’ di sore hari, atau harus
melompat, mengembara dan berkelana menjelajah mengais pengalaman baru. Inilah
yang dinamakan pilihan-pilihan. Dan kita harus memilihnya salah satu, meski sebenarnya
kita bisa menjalankan keduanya, namun akan kurang optimal.
Bismillah..
Semoga Allah karuniakan kebaikan-kebaikan atas apa yang kami
pilih. Didasari niat untuk mengharap pahala dan ridhaMu, ya Rabb, berkahilah
keputusan kami. Salam jumpa di Musasi..
0 komentar:
Post a Comment