11 December 2013

Ganjalan

Ada yang mengganjal ketika film itu diputar. Aku masih belum percaya bila film yang ber-budjet milyaran itu mengabaikan hal-hal mendasar. Entahlah, kekurangpahaman para pemerannya atau sutradaranya.

Aku masih gamang bila film itu diberi label religi. Karena banyak adegan yang mengusik pikiran. Dari beberapa busana yang terbuka hingga adegan makan yang tak menggunakan tangan kanan. Dari beberapa scene yang melibatkan interaksi antar non mahram, hingga gerakan salat yang kurang disempurnakan.

Ingin kukirim salam pribadi pada penulisnya. Ada yang diabaikan, ada yang luput dari film adaptasi novel tersebut.

Mengkritisi bukan karena benci, hanya kepedulian untuk saling mengingatkan, agar kealpaan bisa hilang dan tak terulang.

#99CDLE

Related Posts:

  • Ada Apa Dengan Wisuda? Apa yang  menjadi kekhawatiran ketika kuliah sudah kelar? Apa yang paling menjadi ganjalan dalam meniti karir lanjutan? Apa yang menjadi tantangan tatkala keinginan 'menyegerakan' sudah datang? … Dari per… Read More
  • Batu dan Air Saya teringat dengan Bu Eri Hidayati, Guru Pendidikan Agama Islam ketika masih berseragam putih biru. Bu Eri, begitu panggilan anak-anak pada beliau, dalam menyampaikan materi tentang agama Islam selalu diselingi dengan nas… Read More
  • Ujian Nasional itu.. Adikku, jangan kau anggap beban kertas ujian yang ringan itu. Anggaplah beratnya setara dengan kapas yang terbang apabila tertiup angin. Bukankah menu latihan soal sudah kau lahap tiap hari dalam beberapa bulan ini..? Tentun… Read More
  • Bukan Nekat, tapi Semangat! Namanya mengingatkanku pada salah satu dari empat Imam Madzhab. Dialah Imam Hanafi, kawan seperjuangan di kawah candradimuka kampus FIK Unesa. Meski lahir dan besar bukan di kota Pahlawan, tapi semangat dan kegigihannya seol… Read More
  • Dunia Tanpa "A" Apa jadinya bila dunia tanpa agama (Islam)? Tanpa ada orang-orang yang mengajak pada kebenaran dan mencegah pada yang munkar? Kita pun tak akan pernah mendengar lantunan suara adzan di masjid dan langgar. Telinga k… Read More

0 komentar: