Kumandang adzan maghrib baru saja terdengar sayup-sayup.
Gerobak itu masih penuh tumpukan sampah. Anak kecil itu menangis meratap dan
mengiba, entah apa yang dimintanya, mengharap sang Ibu berhenti mengangkuti
sampah yang masih menggunung di bak-bak sekolah itukah? Atau mengharap sang
Bapak menghampirinya sejenak, menggendongnya, dan membelikannya sekedar permen
atau makanan ringan?
Ternyata tidak, kedua orangtuanya masih saja berkutat dengan
“ladang...
Blog Darul Setiawan
Manusia Biasa yang Ingin Mengagungkan PenciptaNya
Blog Darul Setiawan
Manusia Biasa yang Ingin Mengagungkan PenciptaNya
Blog Darul Setiawan
Manusia Biasa yang Ingin Mengagungkan PenciptaNya
Blog Darul Setiawan
Manusia Biasa yang Ingin Mengagungkan PenciptaNya
Blog Darul Setiawan
Manusia Biasa yang Ingin Mengagungkan PenciptaNya
24 October 2014
11 October 2014
Pecel Mak Yati: Maknyus Bergizi tanpa Penyedap Imitasi

Berbahagialah, ketika kita menjadi salah satu bagian dari
keluarga besar pencinta kuliner Indonesia. Mengapa? Sebab, ketika kita membeli
makanan di sebuah warung , café, or restoran, maka di dalamnya kita menjadi
bagian dari entitas yang disebut penjual dan pembeli.
Lebih dari itu, hubungan yang terjalin pun sudah terbingkai
dalam ikatan persaudaraan. Bukan lagi “kita...