Blog Darul Setiawan

Manusia Biasa yang Ingin Mengagungkan PenciptaNya

Blog Darul Setiawan

Manusia Biasa yang Ingin Mengagungkan PenciptaNya

Blog Darul Setiawan

Manusia Biasa yang Ingin Mengagungkan PenciptaNya

Blog Darul Setiawan

Manusia Biasa yang Ingin Mengagungkan PenciptaNya

Blog Darul Setiawan

Manusia Biasa yang Ingin Mengagungkan PenciptaNya

15 June 2011

Umbi Sebagai Salah Satu Alternatif Sumber Karbohidrat

Selain nasi dan mi, salah satu sumber karbohidrat yang lain dihasilkan oleh umbi. Karbohidrat tersebut kita pakai sebagai sumber energi, selain didapat dari bahan makanan pokok seperti beras, jagung, dan gandum,  juga kita peroleh pada umbi-umbian. Umbi pun tak hanya tinggi karbohidrat, namun umbi juga kaya gizi dan serat. Dari koran KOMPAS, terbit tanggal 27 Pebruari 2011 kita akan belajar mengenal jenis umbi-umbian di sekitar kita. Dan berikut ini beberapa jenis umbi yang biasa tumbuh dan berkembang di tanah air kita, Indonesia.

1. Kentang
Kentang yang bernama latin Solanum tuberosum ini, kandungan karbohidratnya jauh lebih rendah dibandingkan nasi atau mi. Tetapi kentang kaya akan nutrisi dan mengandung banyak serat. Varian kentang pun banyak macamnya. Kentangpun dapat diolah dengan beragam cara. Jenis russet cocok digoreng dan dipanggang. Yellow flesh cocok dibuat pure dan dipanggang. Tolangi atau kentang ungu cocok direbus dan dibuat salad. Round white cocok direbus atau dipanggang. Sedangkan kentang ceri atau kentang rendang cocok dimasak dengan rendang atau jadi isi sup.
Ketika akan membeli kentang, pilihlah yang berkulit mulus dan tidak bopeng. Kalau bopeng rasanya akan pahit. Juga jangan ambil yang berwarna hijau karena mengandung racun.


2. Ubi 
Nama latinnya adalah Ipomoea batatas L. Ubi kaya akan nutrisi dan kandungan seratnya akan lebih banyak bila dikukus dan dimakan dengan kulitnya. Jenis ubi juga banyak. Ada Ubi putih, ubi kuning, ubi ungu, dan ubi madu. Ubi putih agak berserat tetapi tidak terlalu manis. Ubi kuning lembut dan manis, sedangkan ubi ungu tidak terlalu lembut, tetapi manis.Ubi madu, yang biasa dikenal dengan nama ubi cilembu, bertekstur lembut dan terasa manis. Kandungan gula pada ubi madu juga sangat tinggi.Ubi madu tidak cocok direbus karena aroma madunya akan berkurang. Ubi madu cocoknya dipanggang atau dibakar.


3. Singkong
Daging umbi bernama latin Manihot esculenta ini berwarna putih atau kekuning-kuninga. Jika berwarna biru gelap, berarti singkong tersebut sudah rusak.Meski kaya akan karbohidrat, singkong sangat niskin kandungan protein. Oleh karena itu, jika mengonsumsi singkong, sebaiknya disertai dengan bahan makanan lainnya seperti sosis, daging, atau sayuran. Singkong mengandung banyak serat yang tidak larut dalam air. Serat yang dihasilkannya ini dapat membantu memperlancar proses buang air besar serta menyerap dan membuang toksin di usus.


4. Talas
Talas yang memiliki nama latin Colocasia esculenta ini menjadi makanan pokok dibeberapa daerah di Indonesia, misalnya Mentawai (Sumbar) dan Sorong (Papua Barat). Talas pun menjadi makanan pokok di Melanesia, Fiji, Samoa, Hawaii, Kolombia, Brasil, dan Filipina.Ada dua macam talas yang dikenal di pasaran, yaitu talas putih (talas bogor) dan talas ungu (talas pontianak). Talas bogor lebih lembut, sedangkan talas pontianak lebih pulen serta beraroma khas dan wangi.


5.Suweg
Nama latinnya adalah Amorphophallus campanulatus. Suweg jarang dibudidayakan, dan pada umumnya tumbuh di hutan-hutan jati atau kebun yang tidak dipelihara. Suweg dapat tumbuh di tanah kapur, tanah lempung, tanah merah, dan tanah berpasir. Seperti talas, suweg juga mengandung kristal kalsium oksalat yang menimbulkan rasa gatal. Kandungan ini dapat dihilangkan melalui perebusan.



6. Garut
Garut yang mempunyai nama latin Maranta arundinacea L tumbuh di tanah yang lembab dan di bawah naungan. Umbi garut memiliki tekstur lembut dan mudah dicerna. Makanya, umbi garut sangat dianjurkan untuk dikonsumsi bagi mereka yang baru sembuh dari saki. Selain itu, umbi garut juga juga cocok untuk dikonsumsi bagi anak pengidap autis. Di Jawa Barat, gaurt dikenal dengan sebutan sagu, atau irut.Umbinya mengandung tepung pati yang halus dan mudah sekali untuk dicerna. 


7.Ganyong
Nama latinnya Canna Edulis. Di Jawa Barat ganyong disebut ganyol, sedangkan di Madura mayong. Ganyong ada dua macam, yaitu ganyong merah dan ganyong putih. Seperti halnya tanaman garut, ganyong umumnya tumbuh berumpun dibawah naungan tanaman lainnya, seperti tanaman jati, bambu dan pisang. Jika direbus atau dikukus, umbi ganyong akan terasa manis. Umbi ganyong banyak diolah menjadi tepung untuk bahan pembuat kue.






8. Gembili
Tanaman umbi ini bernama latin Dioscorea esculenta. Jenis dan variannya bermacam-macam, yaitu gembili gajah, gembili terpong, gembili srewot, dan gembili wulung. Gembili ini merupakan tanaman yang dibudidayakan dan jarang ditemukan tumbuh liar. Untuk gembili berwarna putih dan putih kekuning-kuningan, mengandung karbohidrat yang cukup tinggi. gembili bisa diolah dengan cara dikukus, direbus, digoreng atau dibakar.


Ternyata di Indonesia banyak sumber pangan alternatif yang melimpah ruah. Tugas kita sebagai generasi muda adalah menggali, mengelola dan memanfaatkan dengan sebaik-baiknya demi kemajuan dan kemaslahatan rakyat. Kita tak ingin lagi mendengar ada kasus kelaparan lagi di tanah 'loh jinawi' kita ini. Bukankah sangat lucu bila ada tikus yang mati di lumbung padi...?



















12 June 2011

Materi Senam Lanjutan Semester 2 FIK-Penor

Besok Senin (13/ 06) adalah lanjutan untuk Ujian Akhjir Semester Genap. Ada dua mata kuliah yang diujikan besok. Yang pertama adalah Pendidikan Pancasila dan yang kedua adalah Senam Lanjutan. Pada materi senam lanjutan penjelasan lebih menekankan pada atuaran -aturan pertandingan senam dengan berbagai regulasi yang sudah ditetapkan oleh FIG ( Federation Internationale of Gymnastic).
Berikut ini adalah sebagian dari materi senam yang diberikan oleh Dosen mata kuliah senam: Ibu Irma, S.Or.

Senam menurut Drs. Imam Hidayat, dkk adalah Latihan tubuh yang dipilih dan diciptakan dengan berencana, disusun sedara sistematis dengan tujuan membentuk dan mengembangkan pribadi secara harmonis.

Dalam buku Encyclopedia Americana Internationale, senam adalah suatu latihan untuk meningkatkan kesegaran jasmani yang membutuhkan kekuatan, keseimbangan, kelentukan, keterampilan yang dilaksanakan dengan cara berirama (art performance)


Apa itu COP..?

COP adalah singkatan dari Code of Point atau pedoman peraturan dan penilaian senam bagi para pelatih, atlet, wasit dan juri. Dan mempunyai beberapa isi antara lain adalah :
  1. Peraturan
  2. Sistem penilaian
  3. Nilai dan gambar gerakan yang diakui
  4. Form penilaian
  5. Dan simbol gerakan
Technical Regulation adalah peraturan yang mengatur tentang peralatan dan tata letak kelengkapn perlombaan
mempunyai isi antara lain adalah 1. Syarat penggunaan alat di luar arena, didalam arena dan fasilitas yang tersedia 2. Syarat peletakan peralatan dan standarisasi alat yang digunakan.

News Letter adalah info-info terbaru yang berkaitan dengan pembaharuan baik peraturan maupun penilaian. Mempunyai isi antara lain tentang Persyaratan terbaru, gerakan dan nilai serta peraturan-peraturan yang terkait.

Organisasi Induk senam didunia adalah FIG, yang merupakan akronim dari Federation Internationale of Gymnastic. Sedangkan di Indonesia adalah PERSANI, kependekaqn dari Persatuan Senam Seluruh Indonesia.

Ada beberapa kategori senam, namun dari banyak kategori tersebut ada beberapa yang diakui oleh FIG, diantaranya adalah:
  1. GENERAL GYMNASTIC
  2. TRAMPOLIN GYMNASTIC
  3. AEROBIC GYMNASTIC
  4. MEN ARTISTIC GYMNASTIC
  5. WOMEN ARTISTIC GYMNASTIC
  6. RHITMIC GYMNASTIC
  7. AEROBICS SPORT GYMNASTIC
Peraturan untuk juri ( panel A/B ) asisten dan sekretaris harus benar-benar mengerti dan menguasai :
  1. Peraturan teknis FIG
  2. WAG Code of Point
  3. Gerakan baru
  4. Rules of juri
  5. Rules juri for WAG
bersambung...............edisi berikutnya tentang struktur juri dan penilaian alat dalam senam lanjutan. Mohon maaf dikarenakan malam sudah larut dan saya harus segera istirahat untuk bangun esok pagi-pagi dan bersiap untuk menghadapi ujian semester genap. Fastabiqul Khairats Bisabilhaq,,!

7 June 2011

Fisiologi Olahraga

Mata kuliah Fisiologi Olahraga pada jurusan pendidikan olahraga fakultas ilmu keolahragaan Unesa diajarkan oleh dosen kami drg. Juanita Dolores pada semester 2. Karena keterbatasan waktu, materi ini hanya saya tulis berupa ringkasannya saja, dan hanya sebatas pada salah satu bab yakni otot.  Semoga di lain kesempatan akan banyak saya tulis tentang materi pada bab-bab menarik yang lainnya. Semoga bermanfaat untuk semua..

Fisiologi olahraga sendiri adalah ilmu yang menjelaskan fungsi-fungsi organ tubuh dalam keadaan normal, pada saat olahraga dan pada saat istirahat. 

Ada 6 Bab yang akan dibahas pada semester genap ini, diantaranya adalah 
  1. Sel  (sebagai bagian terkecil dari organ tubuh)
  2. Otot
  3. Metabolisme
  4. Sistem Endokrin/ hormonal (pengaruh sistem hormon saat berolahraga)
  5. Suhu dan lingkungan
  6. Olahraga dan lingkungan
Otot
Otot bergaris adalah otot yang melekat ditulang/ kerangka. Garisnya melintang dari panjang otot.

Ada 4 komponen pada otot :
  1. Jaringan otot yang terdiri dari sel-sel otot
  2. Jaringan ikat/ tendon
  3. Syaraf
  4. Pembuluh-pembuluh darah
Adapun fungsi-fungsi otot  adalah:
  • Untuk bergerak
  • Mempertahankan postur tubuh
  • Memproduksi panas
Ciri-ciri otot adalah sebagai berikut:
    • Excibility        --> berespon terhadap stimuli/ rangsangan
    • Contractility   --> dapat memendek
    • Extencibility   --> memanjang ketika ditarik
    • Elasticity        --> cenderung untuk kembali ke ukuran semula setelah kontraksi/ pemanjangan
Komposisi otot terdiri dari :
  1. 40-45% terdiri dari berat badan seseorang
  2. Komposisi kimia:
      • 75% air
      • 20% protein
      • 5% lain-lain
Bagian/ struktur otot:


Otot--->Fasikulus--->Muscle fiber/ serabut otot-->Miofibril-->Miofilamen


Pembungkus otot---> Epimysium 
Pembungkus Fasikulus--->Perimysium
Pembungkus Muscle fiber/ serabut otot--->Endomysium


Serabut Otot
Berdiameter 10-120 mikrometer


Pada miofilamen terdapat sel aktin dan miosin. Pada bagian ini juga terjadi kontraksi otot yang disebabkan oleh adanya sliding aktin dan miosin sehingga terjadi pemendekan.